Alat reproduksi
wanita yang lebih komplex dari pada pria tentunya banyak hal yang dapat
mempengaruhi kesuburan wanita jika belum di hadirkan keturunan sebaiknya jangan
buru-buru menyalahkan pasangan satu sama lain karena pria & wanita
berpotensi menjadi penyebabnya, oleh karena itu jangan tergesa-gesa
memeriksakan kesehatan yang memakan biaya banyak ada baiknya anda mengkoreksi
diri anda terhadap faktor berikut:
1. Umur
Menurut penelitian,
wanita antara usia 20-30 tahun, tingkat kesuburannya lebih tinggi. Namun, di
atas umur 35, tingkat kesuburan ini mulai drop. Dan diatas umur 40 tingkat
kesuburan wanita menurun tajam.
2. Umur ibu
masa menopause
Tingkat kesuburan
wanita ternyata berelasi secara genetis, Ibu yang mengalami menopause dini (di
bawah usia 45 tahun)? Harus waspada!. Karena Kesuburannya sudah menurun, Wanita
yang memiliki ibu dengan menopause normal atau terlambat, lazimnya lebih fertil.
3. Haid
Yang Normal
Waktu haid
yang baik adalah bila jarak dari hari haid pertama hingga haid pertama
berikutnya adalah antara 21-35 hari.
4. Problem
Keputihan
Masalah keputihan
dapat menjadi problem untuk kesuburan wanita, terutama jika jenis keputihan
tersebut terjadi karena infeksi.
5. Waktu
haid, produksi darah berkurang
Bila
mengalami hal tersebut kemungkinan anda adalah mengidap sindrom ovarium
polikistik. akibat dari kondisi tersebut adalah meningkatnya hormon androgen
(hormon laki-laki). Gejala lainnya adalah rasa capek yang berlebihan, berat badan
naik drastis, dan keinginan ngemil makanan berkadar gula tinggi.
6. Terjadi
nyeri menjelang atau waktu haid
Sakit nyeri
menjelang atau saat haid merupakan gejala dari penyakit endometriosis, yakni
adanya sel endometrium (sel dalam rahim) yang menempel pada tempat yang tidak
seharusnya.
7. Kegiatan
Merokok
Aktifitas
merokok mengganggu sistem vaskularisasi (peredaran darah) dalam tubuh. Padahal,
jika jaringan tidak mendapat aliran darah yang cukup, maka semua organ tubuh,
termasuk organ reproduksi, jadi tidak sehat. Ujungnya, produktivitas ovulasi akan
menurun.
8. Terjadi
Obesitas
Jika BMI
(body mass index) anda di atas 25, lemak secara otomatis melalui proses
esterifikasi (proses otomatis yang mengubah lemak jadi hormon). Sayangnya,
hormon yang dihasilkan tersebut justru mengganggu keseimbangan hormon yang ada
di dalam tubuh. Yang Sebenarnya, untuk proses pengeluaran sel telur syaratnya adalah
hormon harus dalam kondisi seimbang.
9. Diet Ketat
Yang Salah
Menurut penelitian
tentang Infertility, konsumsi makan teratur berefek pada kesuburan karena
menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Kadar gula dalam darah yang rendah akan
menghambat penyerapan hormon progesteron. Padahal, hormon ini bermanfaat
menjaga telur yang telah dibuahi supaya tetap berada di posisi rumahnya.
Demikian
pembahasannya tentang Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan wanita semoga menambah
pengetahuan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar